Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Surabaya menggelar Festival Budaya Tiongkok dengan tema “Merajut Persatuan Kebhinekaan Global melalui Festival Budaya Tiongkok”. Festival budaya Tiongkok ini diselenggarakan pada moment Imlek, di tanggal 8 Februari 2023.

Dalam keterangan yang diungkapkan ketua panitia, Virda Laoshi mengatakan Chinese culture (budaya China, red.) merupakan salah satu bentuk kekayaan bangsa Indonesia yang majemuk. “Salah satu keunikan Chinese culture terletak pada berbagai simbol baik budaya maupun hidangan khas Imlek, antara lain mi yang berasal dari Tiongkok namun sesungguhnya begitu dekat dalam keseharian masyarakat Indonesia,”

Menurut dia, ada pula minuman teh yang nyaris selalu jadi pilihan masyarakat saat bersantap.

Terkait dengan itu, dia mengatakan melalui Festival Budaya Tiongkok yang bertepatan dengan momen Imlek, SD Kristen Kalam Kudus Surabaya berinisiatif membawa, memperkenalkan, dan berbagi wawasan mengenai kekayaan kuliner dan budaya seni negeri Tiongkok melalui drinking Chinese Tea, Art and Craft, dan Eating Noodle with chopstick.

SD Kristen Kalam Kudus Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta Kristen di Surabaya yang masuk ke dalam Sekolah Penggerak. Bertepatan dengan Kegiatan Festival Budaya Tiongkok, kami juga mengundang Ibu Ernovilinda selaku Fasilitator Sekolah Penggerak dan Bapak Drs. Mudjoko, M.Si selaku Pengawas Sekolah.

Ibu Ernovilinda dan Bapak Mudjoko ikut merasakan keseruan dari rangkaian acara Festival Budaya Tiongkok. Beliau juga ikut berinteraksi langsung dengan siswa-siswa.

Ada banyak acara yang ada di Kegiatan Festival Budaya Tiongkok ini. Di awal acara ada devotion pagi bersama-sama, kemudian MC dari siswa yang Bernama Clea, Aoki, dan Beatrice dibantu dengan Miss Ella bersama-sama memimpin setiap tampilan yang ada. Semua tampilan berasal dari siswa, ada yang menampilkan dance, puisi berbahasa Mandarin dan menyanyi lagu berbahasa Mandarin.

Tak kalah serunya ada acara art and craft yang dipimpin oleh Miss Evi. Pada acara art and craft para siswa diminta untuk membuat tulisan hanzi dari kertas lipat yang digunting, atau disebut Chinese Paper Cut (中国剪纸Zhōngguó jianzhi).

Para siswa dengan semangat menggunting kertas lipat yang sudah dilipat dan digambar tulisan aksara Mandarin 春 chun yang artinya musim semi.

Setelah selesai melakukan kegiatan art and craft, mereka bersama-sama menikmati hidangan khas Tiongkok berupa mie dan minuman Chinese Tea yang hangat dan rasanya tawar. Mereka makan mie dengan sumpit dan ada hidangan 饺子 jiaozi makanan khas Tiongkok yang harus ada di acara Imlek.

Pada saat acara akan berakhir, para siswa dibagikan goodie bag berupa coklat berbentuk koin China zaman dahulu dan rice cracker (snack yang terbuat dari beras).

Ibu Dianne Trivossa, S.T, S.Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Surabaya menambahkan dalam rangka meningkatkan karakter Kebhinnekaan Global, melalui kegiatan Festival budaya Tiongkok ini murid-murid SD Kristen Kalam Kudus merayakan keberagaman budaya sebagai akar persatuan dan membangun semangat toleransi yang senantiasa tercapainya hidup damai di antara sesama manusia.